Kamis, 13 Juni 2013

Kimia Klinik / Kimia Darah

Terdapat banyak pemeriksaan kimia darah di dalam laboratorium klinik antara lain uji fungsi hati, otot

Uji fungsi hati meliputi pemeriksaan kadar protein total & albumin, bilirubin total & bilirubin direk, serum glutamic oxaloacetate transaminase (SGOT/AST) & serum glutamic pyruvate transaminase (SGPT/ALT), gamma glutamyl transferase (γ-GT), alkaline phosphatase (ALP) dan cholinesterase (CHE). Pemeriksaan protein total dan albumin sebaiknya dilengkapi dengan pemeriksaan fraksi protein serum dengan teknik elektroforesis. Dengan pemeriksaan elektroforesis protein serum dapat diketahui perubahan fraksi protein di dalam serum. Pemeriksaan elektroforesis protein serum ini menunjukkan perubahan fraksi protein lebih teliti dari hanya memeriksa kadar protein total dan albumin serum.

Uji fungsi jantung dapat dipakai pemeriksaan creatine kinase (CK), isoenzim creatine kinase yaitu CKMB, N-terminal pro brain natriuretic peptide (NT pro-BNP) dan Troponin-T. Kerusakan dari otot jantung dapat diketahui dengan memeriksa aktifitas CKMB, NT pro-BNP, Troponin-T dan hsCRP. Pemeriksaan LDH tidak spesifik untuk kelainan otot jantung, karena hasil yang meningkat dapat dijumpai pada beberapa kerusakan jaringan tubuh seperti hati, pankreas, keganasan terutama dengan metastasis, anemia hemolitik dan leukemia.

Uji fungsi ginjal terutama adalah pemeriksaan ureum dan kreatinin. Ureum adalah produk akhir dari metabolisme protein di dalam tubuh yang diproduksi oleh hati dan dikeluarkan lewat urin. Pada gangguan ekskresi ginjal, pengeluaran ureum ke dalam urin terhambat sehingga kadar ureum akan meningkat di dalam darah. Kreatinin merupakan zat yang dihasilkan oleh otot dan dikeluarkan dari tubuh melalui urin. Oleh karena itu kadar kreatinin dalam serum dipengaruhi oleh besar otot, jenis kelamin dan fungsi ginjal. Di Laboratorium Klinik Utama Bio Medika pemeriksaan kadar kreatinin dilaporkan dalam mg/dl dan estimated GFR (eGFR) yaitu nilai yang dipakai untuk mengetahui perkiraan laju filtrasi glomerulus yang dapat memperkirakan beratnya kelainan fungsi ginjal.

Beratnya kelainan ginjal diketahui dengan mengukur uji bersihan kreatinin (creatinine clearance test/CCT). Creatinine clearance test/CCT memerlukan urin kumpulan 24 jam, sehingga bila pengumpulan urin tidak berlangsung dengan baik hasil pengukuran akan mempengaruhi nilai CCT. Akhir-akhir ini, penilaian fungsi ginjal dilakukan dengan pemeriksaan cystatin-C dalam darah yang tidak dipengaruhi oleh kesalahan dalam pengumpulan urin. Cystatin adalah zat dengan berat molekul rendah, dihasilkan oleh semua sel berinti di dalam tubuh yang tidak dipengaruhi oleh proses radang atau kerusakan jaringan. Zat tersebut akan dikeluarkan melalui ginjal. Oleh karena itu kadar Cystatin dipakai sebagai indikator yang sensitif untuk mengetahui kemunduran fungsi ginjal.



Pemeriksaan lemak darah meliputi pemeriksaan kadar kolesterol total, trigliserida, HDL dan LDL kolesterol. Pemeriksaan tersebut terutama dilakukan pada pasien yang memiliki kelainan pada pembuluh darah seperti pasien dengan kelainan pembuluh darah otak, penyumbatan pembuluh darah jantung, pasien dengan diabetes melitus (DM) dan hipertensi serta pasien dengan keluarga yang menunjukkan peningkatan kadar lemak darah. Untuk pemeriksaan lemak darah ini, sebaiknya berpuasa selama 12 - 14 jam. Bila pada pemeriksaan kimia darah, serum yang diperoleh sangat keruh karena peningkatan kadar trigliserida sebaiknya pemeriksaan diulang setelah berpuasa > 14 jam untuk mengurangi kekeruhan yang ada. Untuk pemeriksaan kolesterol total, kolesterol HDL dan kolesterol LDL tidak perlu berpuasa. Selain itu dikenal pemeriksaan lipoprotein (a) bila meningkat dapat merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner.
jantung, ginjal, lemak darah, gula darah, fungsi pankreas, elektrolit dan dapat pula dipakai beberapa uji kimia yang digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis anemi.

2 komentar:

  1. sangat bermanfaat artikelnya izin copas

    BalasHapus
  2. Assalamu alaikum wr wb, saya sekeluarga mengucapkan banyak trima kasih kepada Bpk BUDI SUHARTONO Yg bekerja di BKN pst yg telah membantu kelulusan saya dan sepupu saya untuk lulus CPNS online, saya selalu ingat kata kata bpk bahwa yg mau di terima Cuma 30% sedankan yg mendaftar sekitar 10.000 lebih, jadi kalau tdk ada pegangan memang sulit, Teman teman seperjuangan, sebelumnya saya menjadi guru tenaga honorer kurang dari 7thn dissekolah dasar negeri di probolinggo dan alhamdulillah tahun kemarin saya terangkat menjadi pengawai negeri sipil berkat bantuan Bpk Drs.BUDI SUHARTONO Yg bekerja di BKN pst, beliaulah yang selama ini membantu saya dan sepupu saya menjadi seorang PNS. Teman teman yg ingin di bantu seperti saya silahkan hubungi Bpk Drs.BUDI SUHARTONO Tlp.0853-1144-2258 Siapa tau Bpk mau bantu.

    BalasHapus